Selain SPP Gratis dan Uang Saku Bulanan, Biaya Pendidikan di Pesantren Bakal Ditanggung Ikbar-Abuhaera

Ketgam : Ketua DPW PBB sekaligus Calon Gubernur Sultra, Ruksamin saat memberikan orasi politik pada pengukuhan tim pemenangan Ikbar-Abuhaera Se Kecamatan Wawolesea, Sabtu (14/9/2024). Foto : Idin

EDISISULTRA.COM, WANGGUDU – Program visi dan misi pasangan Calon Bupati Ikbar dan Calon Wakil Bupati Abuhaera pada sektor peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), tak perlu diragukan.

Pasalnya, Ikbar-Abuhaera dengan akronim “Berkibar” mengusung misi Konasara III telah membuktikan komitmennya pada Konasara II dengan menggratiskan seluruh mahasiswa dalam artian SPP dibayarkan.

Dalam Konasara III, pasangan Ikbar-Abuhaera juga bakal menyiapkan uang saku setiap bulannya kepada mahasiswa Konawe Utara. Hal itu dilakukan oleh Ikbar-Abuhaera karena kedua figur tersebut menganggap pendidikan adalah hal yang sangat utama.

Namun ternyata, dua hal diatas dianggap masih kurang. Pasalnya, pasangan Ikbar-Abuhaera melihat masih adanya beban yang diberikan kepada orang tua bagi anaknya yang sedang menimbah ilmu di Pesantren.

Makanya, untuk memberikan pelayanan pendidikan yang gratis secara merata dan menyeluruh kepada generasi muda di Konawe Utara, seluruh biaya sekolah di Pesantren juga akan dibayarkan oleh pemerintah.

BACA JUGA :  Ikbar-Abuhaera Menang di Pilkada Konut, Setiap Dusun Bakal Kecipratan Dana Rp100 Juta Pertahun

Kabar bahagia buat orang tua yang anaknya sedang bersekolah di Pondok Pesantren itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPW PBB Sultra, Ruksamin pada saat menghadiri pengukuhan Tim Pemenangan Ikbar-Abuhaera Se Kecamatan Wawolesea, Sabtu (15/9/2024) di Desa Wawolesea.

Ruksamin yang diketahui masih menjabat sebagai Bupati Konawe Utara saat ini yang juga maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), memastikan jika biaya pendidikan di Pondok Pesantren akan digratiskan mulai Tahun 2025.

“Ternyata ada anak-anak kita (Konawe Utara red) yang sedang sekolah di Pondok Pesantren, dan ternyata biayanya untuk sekolah di pondok itu besar,” kata Ruksamin.

BACA JUGA :  Hadiri Wisuda di Universitas Terbuka Kendari, PJs Bupati Ungkap 100 Mahasiswa Konut Kecipratan Beasiswa

Lanjut Ruksamin, besarnya biaya sekolah di Pondok Pesantren menjadi perhatian khusus. Sehingga menjadi tanggung jawab dirinya dan pasangan Ikbar-Abuhaera untuk menuntaskan seluruh biaya tersebut.

“Data yang baru saya terima ada sekitar 200 lebih anak-anak kita yang sekolah di Pesantren,” ujarnya.

Menindaklanjuti besarnya biaya pendidikan di Pondok Pesantren, tambah Ruksamin, dirinya sebagai Bupati Konawe Utara saat ini telah mengintruksikan Tim Anggaran Pemda untuk memasukan hal tersebut pada Tahun 2025.

“Kebetulan di sini ada Pak Samir sebagai Anggota DPRD, saya mohon Pak Samir agar ini di prioritaskan juga dalam pembahasan anggaran nanti. Seluruh biaya pendidikan, baik di Universitas, SD, SMP, SMA maupun yang sekolah di Pondok Pesantren wajib di tanggung oleh Pemda Konut,” tutupnya.

Redaksi : Idin