EDISISULTRA.COM, KENDARI – Ratusan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Indonesia dan sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis (31/3/2022).
Aksi saling dorong tak terhindarkan saat aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak mengizinkan masa aksi untuk memasuki kantor gubernur.
Bahkan salah seorang pengunjuk rasa bernama Nasrul mengalami luka pada bagian wajah akibat mendapat pukulan dari Satpol PP.
“Salah satu Satpol PP menghantam dan menendang saya,” kata Nasrul.
Bukan hanya itu, sejumlah emak-emak juga turut ikut menyuarakan aspirasi. Sehingga aksi saling dorong antara aparat Satpol PP dan sejumlah emak-emak pun terjadi.
“Ini kebenaran, jangan halangi kami,” teriak salah seorang emak-emak sembari mendobrak portal kantor gubernur.
Pengunjuk rasa berhasil memasuki halaman kantor Gubernur Sultra. Sampai dengan saat ini ratusan buruh masih menduduki kantor Gubernur Sultra.
Untuk diketahui, aksi unjuk rasa tersebut meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra selaku ketua tim verifikasi bidding dan mediasi untuk mengumumkan hasil verifikasi sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Sultra Nomor 405 Tahun 2021 yang telah selesai dilaksanakan.
