Jelang Poprov, KONI Muna Kurangi Cabor dan Atlet

KONI Muna menggelar rapat bersama para ketua cabor. Foto : Wino

EDISISULTRA.COM, MUNA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), membatasi cabang olahraga (Cabor) termasuk para atlet untuk ikut berkompetisi di ajang Porprov 2022 yang akan digelar di Kota Baubau.

Ketua KONI Muna, Bachrun Labuta menerangkan, pemangkasan cabor dan atlet itu dilakukan terkait dengan minimnya anggaran.

Dirinya menyebutkan, total anggaran yang siap ditanggung pemerintah daerah (Pemda) adalah sebesar Rp7,5 Miliar.

Dana itu termasuk semua kebutuhan dan persiapan cabor selama mengikuti pertandingan. Total sebanyak 680 orang yang akan diberangkatkan. Terdiri dari 126 orang pelatih termasuk oficcial, 374 atlet dan sisanya panitia.

“Kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. Kirim atlet yang betul-betul punya prestasi,” kata Bachrun saat mengadakan rapat bersama para ketua cabor di gedung Galampa Kantolalo, Rabu (21/9/2022).

BACA JUGA :  Tangan Dingin Ikbar, Jalan "Setan" di Blok Mandiodo Menghitam

Wakil Bupati Muna itu juga menjelaskan, jika beberapa cabor yang latihannya di luar daerah terancam tak diikutkan. Misal, softball, panjat tebing, golf dan sepatu roda. Begitu juga dengan atlet yang asalnya dari luar, harus memakai atlet asli dari daerah.

“Kita inginnya semua cabor itu harus itu. Tapi Pemda Muna hari ini kekurangan biaya, sehingga kita harus menyesuaikan. Untuk itu ada kebijakan yang terbilang ekstrem,” imbuhnya.

Bachrun hanya berharap pada Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk menunda pagelaran Porprof hingga tahun depan. Mengingat, kebutuhan anggaran yang mestinya dapat memenuhi seluruh persiapan sebelum mengikuti ajang empat tahunan itu.

BACA JUGA :  Selain SPP Gratis dan Uang Saku Bulanan, Biaya Pendidikan di Pesantren Bakal Ditanggung Ikbar-Abuhaera

“Saya hanya bisa berdoa semoga Porprov ini ditunda. Tentu KONI sangat bertekad untuk menyukseskan Porprov dengan bantuan cabor dalam berkompetisi. Tapi lagi-lagi kita harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” timpalnya.

Sementara itu, Yafruddin Yaddi, Ketua persatuan angkat berat seluruh Indonesia (Pabersi) Muna menegaskan, para atlet binaanya tetap bakal mengikuti pertandingan meski tak dibiayai akibat adanya pemangkasan atlet. Mereka akan menggunakan dan pribadi untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing selama mengikuti kejuaraan.

“Tetap ikut meski dipangkas, karena ini demi mengharumkan nama daerah,” katanya.

Reporter : Wino
Editor : Mumun