Diduga Terlilit Utang, Eks Pegawai Bank Sultra Nekat Gelapkan Uang Nasabah Rp1,9 M

Ketgam : Tersangka AGK atas dugaan penggelapan uang nasabah sebesar Rp1,9 miliar. Foto : Aldy

EDISISULTRA.COM, KENDARI – Mantan karyawan Bank Sultra, berinisial AGK yang sebelumnya diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra atas kasus penggelapan dana nasabah akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka AGK nekat menggelapkan uang nasabah karena diduga terlilit utang akibat bermain investasi binary option atau opsi biner melalui trading online.

Diperiksa kurang lebih 4 jam. Kemudian AGK keluar dari ruang penyidikan dengan mengenakan rompi berwarna merah, untuk kemudian dilakukan penahanan di Rutan Kelas IIB Kendari.

Kasi penyidikan Kejati Sultra Sugiatno Migano mengatakan, tersangka sebelumnya telah di panggil sebanyak tiga kali. namun panggilan tersebut tak di indahkan.

BACA JUGA :  Ketua Harian Paslon Ikbar-Abuhaera Minta Seluruh Tim Kecamatan dan Desa Segera Lakukan Konsolidasi

Sehingga, sambung dia, penyidik melakukan upaya terpadu dengan mencari keberadaan tersangka.

 “Tersangka berhasil kami amankan di BTN Batu Marupa, Kelurahan Rahandouna, Kota Kendari,” ujar Sugiatno, Rabu (14/9/2022).

Penetapan sebagai tersangka terhadap AGK, kata Sugianto, merupakan hasil perkembangan penyelidikan. Tersangka melakukan penyalahgunaan wewenang sebagai Sunrise Bank Sultra, yang melanggar pasal 2 ayat 1, pasal 3, pasal 8 junto pasal 18 UU tindak pidana korupsi.

BACA JUGA :  Pilkada Konut, Elektabilitas Paslon Ikbar-Abuhaera Tertinggi di Tiga Lembaga Survey

“Jadi yang bersangkutan menyalahgunakan wewenang selaku Sunrise di mana dia bertugas melakukan pembayaran gaji melalui aplikasi (SI) gaji sekaligus melakukan potongan gaji mana kalah ada tagihan tagihan pada bank Sultra,” katanya.

Namun yang di lakukan oleh tersangka yakni mengambil rekening nasabah yang tidak terkait dengan pembayaran gaji.

“Tersangka menyalahgunakan aplikasi serta menyimpannya kedalam 20 rekening nominatif yang di teruskan ke rekening beberapa pihak, termaksud rekeningnya sendiri senilai Rp 1,9 miliar,” beber Sugianto.

Reporter : Aldy